Berjuang Besama-MU
Ketika hati ini buta dalam hal kebenaran, keSyar`ian,
juga keimanan
Mencoba untuk tetap bungkam dengan yang jahiliah
Seraya tidak percaya, bahwa inikah dunia yang benar
atau dunia yang salah bagiku?
Menghindar, menjauhi, saraya mengatakan “ jangan sok
alim lah”
Tanpa perduli ucapan itu, bakal siapa yang sakit hati?
Tanpa pamrih…
Tanpa letih…
Tanpa berhenti…
Hinaan, sindiran yang selalu kami balas padamu
Tapi engkau tetap selalu membalas itu semua
dengan ramah tamah
Hati yang lembut, senyum yang tak pernah pudar dalam
bibirmu
Karna engkau tau, perjuangan ini tidak sebanding
dengan perjuangan para nabi” terdahulu, para yuhada-syuhada, para alim ulama
yang memperjuangan agama Robbku..
Mereka jauh lebih sulit dibanding kami,
Lalu apa reaksi kami saat kau berdakwah dihadapan kami
yang masih melekat dengan dunia jahiliah?
Tanpa sepatah kata, kami pergi tanpa basa basi
Ya…begitu kuasaMU YaRobb…
Bersyukurlah wahai dirimu, billa masih memiliki hati
yang bernyawa, perasa, merasa, terasa…
Perasa ketika selalu diingatkan denganMU…
Merasa hat ini telah mengikuti celah-celah kebenaran,
meski hanya sedikit
Terasa sejuk,damai, dan nyaman inilah sejatinya
KETAATAN
Memang terasa malu denganmu duhai sahabatku
Ku malu dengan sikapku dulu terhadapmu,
Begitu acuh, begitu tak perduli apa yang engkau
sampaikan
Ternyata engkau bukan hanya sahabat sejati, engkau
malaikat tanpa sayap yang dapat menghantarkanku keJanahh-NYA…
Terimakasih sahabat ^n^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar