Forget Any Future
oleh: Amirotul Amjad
Dicatat ya…
Matahari tidak
pernah baper saat manusia membaikannya,
saat sinarnya
itu begitu bermanfaat bagi manusia,
saat redup
suasananya begitu menguntungkan manusia.
Matahari tidak
pernah merasa hatinya berbunga-bugga saat ia disanjung, dipuji, dipuja. Ia
tetap merasa seperti angin. Ia bersahaja dimanapun. Apakah saat engkau menghujatnya lalu ia
merespon memberikan hujan, petir langsung?
Oh…tidak…
Matahari mengerti,
bahwa ia begitu diperlukan dan dibutuhkan setiap manusia. Namun tak pernah
melambungkan diri, saat mengetahui ia begitu diperlukan oleh tiap-tiap manusia.
Ia berjalan sesuai garis edarnya, ia berjalan sesuai alurnya, ia selalu
melakuka tugas yang harus diembannya. Ia tak pernah berjalan dari barat ke
timur.
Seperti halnya
dengan manusia,
Saat ia memberikan
perhatian terhadapmu janganlah engkau langsung mengklaim, ternyata ia senang,
suka terhadapku..
Pastaskan saat
berjalan. Siapa tau dia hanya ingin membagikan sedekah lewat senyum, perilaku
baik, perhatian dan menolong.
Dia hanya
menjalankan tugas sebagai manusia umumnya. Berbuat baik dan melakukan yang
terbaik…
Tetap berjalan
sesuai alur ya…
Alloh SWT sudah
menyiapkan sesuatu untuk mereka yang ingin berlomba-lomba dalam hal kebajikan,
kebaikan. ﺍﻟْﺨَﻴْﺮَﺍﺕِﻓَﺎﺳْﺘَﺒِﻘُﻮﺍ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar